Tegas, Polri Tak Gunakan Lagi Gas Air Mata dan Alat yang Provokasi Massa Pertandingan Sepakbola

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Polri dengan tegas tidak akan menggunakan gas air mata dan peralatan lain yang memprovokasi massa saat mengamankan pertandingan sepakbola dari tingkat desa hingga kelas internasional.

Hal itu diungkapkan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Polisi Dedi Prasetyo, Sabtu 15 Oktober 2022.

“Ke depan, untuk pengamanan, kami mengedapankan steward (pelayanan–Red),” kata Dedi.

Komitmen utama Polri saat ini adalah menuntaskan kasus Tragedi Stadion Kanjuruhan dengan cepat sehingga perbaikan regulasi keamanan dan keselamatan di setiap pertandingan.

Regulasi keselamatan dan keamanan pertandingan, menurut Dedi akan mengacu kepada statuta FIFA.

Regulasi keamanan pertandingan sepakbola akan dibuat mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten, nasional maupun internasional.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini