MATA INDONESIA, JAKARTA – Peningkatan perbaikan tata kelola dan keamanan siber sebagai bagian dari implementasi prinsip perlindungan masyarakat.
Hal itu diungkapkan Menko Airlangga Hartarto dalam IDC Proyeksi dan Strategi Akselerasi Bank Digital 2022, Rabu 24 November 2021.
“Pemerintah terus berupaya menjawab berbagai tantangan di ruang digital dengan penerapan pendekatan strategi baik di sisi hulu, tengah maupun Hilir,” kata Airlangga.
Mengutip data Badan siber dan Sandi Negara (BSSN) yang mencatat adanya 741 juta anomali traffic atau serangan siber yang terjadi di bulan Januari hingga bulan Juli 2021, Airlangga sekali lagi mengingatkan pentingnya perbaikan tata kelola tersebut.
Sejak tahun 2019 sampai 31 Agustus 2021, Kominfo telah melakukan penanganan dugaan kebocoran terhadap 36 penyelenggara sistem elektronik atau PSG.
Di sektor hulu pemerintah fokus pada upaya literasi digital melalui kerjasama dengan lebih 110 institusi yang meliputi komunitas akademisi lembaga pemerintah dan sektor privat.
Untuk melaksanakan program literasi digital antara lain melalui gerakan nasional literasi digital cyber.
Pemerintah juga memusatkan perhatian pada tindakan preventif antara lain pemblokiran penurunan konten-konten negatif atau hoaks dan ini dilakukan dengan kerjasama 16 K/L terkait dengan penyelenggaraan sistem elektronik.