Tanpa Kelola Pembangunan, Jakarta Bakal Tenggelam 29 Tahun Lagi

Baca Juga

MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Beratnya beban pembangunan yang harus dipikul Jakarta sudah dipastikan akan digenangi air 29 tahun lagi, jika pembangunan di atas tanah ibu kota itu tidak dikelola dengan baik.

Hal itu dibenarkan pakar tata ruang UGM, Bambang Hari Wibisono menanggapi laporan Fitch Solutions Country Risk & Industry Research.

“Saya kira bukan sesuatu yang mustahil, kalau Jakarta tidak cermat melakukan pengelolaan pembangunannya. Ini suatu peringatan yang kita perlu perhatikan,” ujarnya, Senin 7 Juni 2021.

Hal itu sangat bisa dijelaskan secara ilmiah dan telah diungkapkan banyak ahli 15 tahun belakangan.

Pembangunan fisik di Jakarta, menurutnya, hanya mempertimbangkan soal kapasitas atau daya tampung, namun belum secara serius memikirkan tentang daya dukung.

Apalagi kapasitas lahan Jakarta harus memenuhi kebutuhan hidup jutaan manusia yang hidup di atasnya seperti air bersih, listrik dan sebagainya yang harus diambil dari tanah.

Sedangkan lahan Jakarta juga harus mau menerima limbah yang dihasilkan manusia penghuninya.

Hal itu diperparah dengan pembangunan saran fisik yang hanya menambah beban tanah Jakarta sehingga air tanah yang terus disedot tanpa ada penggantinya dari air hujan membuat tanah Jakarta terus mengalami penurunan.

Namun, menurut Bambang, seperti dilansir antaranews belum terlambat untuk melakukan intervensi dan langkah nyata untuk mengatasi persoalan ini, dan menghentikan ancaman tenggelamnya Jakarta.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini