Tanpa Baliho, Sandiaga Uno Dinilai Kuat Jadi Capres 2024

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Beberapa waktu terakhir ini, pemasangan Baliho Ketua DPR Puan Maharani di berbagai kota di Indonesia menjadi perbincangan warganet. Lantas ada yang mempertanyakan mengapa Sandiaga Salahudin Uno tak menerapkan strategi tersebut.

Pembahasan tentang ‘Mengapa Sandiaga S Uno Tidak Ada di Baliho?’ pun turut dibahas dalam diskusi daring yang digelar oleh Parwa Institute pada Jumat, 3 September 2021.

Pengamat politik Handi Suprapto Rusli pun mencoba menjawab pertanyaan tersebut. Menurutnya, strategi pemasangan Baliho sudah tidak tepat bagi seorang Sandiaga.

“Karena dia sudah sadar kalau posisi eksisting dia sudah kuat. Dia itu pemain lama terutama sempat menjabat sebagai wakil gubernur di DKI Jakarta, lalu maju Pilpres 2019 dan kini menjadi menteri pariwisata dan ekonomi kreatif di kabinet,” ujarnya.

Pengamat dari Indo Barometer tersebut juga menilai peluang Sandiaga untuk maju ke Pilpres 2024 cukup terbuka lebar. “Apalagi kalau Prabowo tidak ikut, maka Gerindra akan dorong Sandi karena dia yang paling potensial dan termasuk pemain lama,” katanya.

Handi juga mengungkapkan bahwa kemungkinan besar Sandi bakal menggunakan jabatannya saat ini untuk menarik minat masyarakat untuk pilpres 2024.

“Jadi baliho bukan alat nomor satu untuk naikan popularitas. Media yang nomor satu untuk dorong elektabilitas adalah media televisi. Sementara baliho kurang efektif karena cuma bisa efektif di wilayah strategis seperti pusat kota. Sedangkan untuk desa-desa belum tentu efektif,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini