Tangis Son Heung-min di Stadion Wembley

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDONSon Heung-min tak bisa menutupi kekecewaannya usai Tottenham Hotspur gagal menjuarai Piala Liga. Pemain asal Korea itu menangis di tengah lapangan.

Final Piala Liga Inggris digelar di Stadion Wembley, Minggu 25 April 2021 malam WIB. Spurs harus mengakui keunggulan Manchester City dengan skor 0-1 melalui gol tunggal Aymeric Laporte.

City memang layak memenangi laga ini, karena mereka tampil dominan sepanjang laga. Sedangkan Spurs lebih banyak tertekan dan hanya melepaskan dua tendangan sepanjang pertandingan.

Bagi City, ini adalah gelar Piala Liga keempat secara beruntun. Mereka masih berpeluang menambah dua gelar lagi. Manchester Biru tinggal menghitung hari juara Liga Premier Inggris. Di Liga Champions, mereka sudah ada di semifinal dan akan menantang PSG.

Usai wasit meniup peluit panjang, semua pemain City berlarian merayakan keberhasilan menjadi juara. Ada dua pemain, Phil Foden dan Ilkay Gundogan yang tak bergabung dengan rekan-rekannya.

Foden dan Gundogan ternyata berusaha menghibur dan menenangkan Son yang menangis karena kecewa kekalahan tersebut. Pemain asal Korea Selatan itu juga tampak dihibur dan ditenangkan rekan setimnya, Gareth Bale.

Maklum saja, sudah dua kali Son merasakan pahitnya gagal di partai final. Dua tahun lalu, Spurs dikalahkan Liverpool di final Liga Champions.

Pelatih sementara Spurs, Ryan Mason, paham betul apa yang dirasakan Son. Dia pernah berada di posisi mantan pemain Hamburg itu.

“Sakit. Rasanya menyakitkan. Saya pernah duduk di sana sebagai pemain. Saya pernah main di klub ini dan kalah di final. Saya tahu seperti apa rasanya,” ujar Mason, dikutip dari Daily Mail, Senin 26 April 2021.

“Saya tahu seperti apa perasaan itu. Itu adalah yang normal ketika mereka merasakan rasa sakit. Wajar, karena itu tandanya mereka peduli,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini