MATA INDONESIA, JAKARTA – Industri manufaktur merupakan salah satu tulang punggu perekonomian nasional. Sektor ini sempat mengalami kemerosotan kinerja saat pandemi corona masuk ke Indonesia.
Namun, dalam waktu dekat sektor ini bakal mengalami perbaikan kinerja. Regional Research Department Office of Chief Economist PT Bank Mandiri Tbk Dendi Ramdani pun memperkirakan industri manufaktur akan mengalami peningkatan produksi dalam 2-3 bulan ke depan.
Namun demikian, Dendi melihat peningkatan aktivitas produksi masih relatif terbatas karena permintaan pasar masih belum sepenuhnya pulih.
“Paling maksimal itu kegiatan produksi sebesar 70 persen dari kegiatan produksi sebelum pandemi Covid-19 atau tahun 2019,” ujarnya, Jumat 4 Juni 2021, melansir Kontan.co.id.
Dendi pun melihat beberapa industri bahan baku impor sudah mulai menunjukkan peningkatan signifikan. Produk-produknya meliputi industri mesin-mesin dan alat angkut, bahan dan produk kimia, serta bahan makanan.
Asal tahu saja, menurut catatan IHS Markit, Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia berada di posisi 55,3 atau naik dari 54,6 pada bulan April 2021.