MATA INDONESIA, JAKARTA – Data terakhir Kementerian Kesehatan, temuan varian Omicron di Indonesia terus bertambah. Pada Minggu 26 Desember 2021 jumlahnya menjadi 30 kasus.
Padahal, minggu lalu jumlahnya masih kurang dari 10 kasus yang pada umumnya berasal dari para pelaku perjalanan ke Inggris, Afrika dan Amerika Selatan.
Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 pada Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, temuan itu berasal dari Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID).
“Ada 30 kasus saat ini di GISAID,” ujar Nadia, Minggu.
GISAID adalah lembaga nirlaba yang berbagi informasi perihal kasus-kasus influenza di dunia.
Seperti dilansir Antaranews, pemerintah mengintesifkan upaya pelacakan kasus dan pemeriksaan untuk mendeteksi penularan Virus SARS-CoV-2 varian Omicron.
Salah satu pelacakan yang mendapat perhatian adalah melakukan pemeriksaan secara ketat para pelaku perjalanan dari luar negeri.
Meski begitu, Nadia menegaskan warga Indonesia tidak perlu panik menghadapi varian omicron tersebut.
Dia mengingatkan panik tidak akan menyelesaikan masalah. Hal yang harus dilakukan sekarang adalah meningkatkan kewaspadaan dengan menegakkan protokol kesehatan.