Takut Terlibat dengan Permadi, Gerindra Buka Suara

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Partai Gerindra angkat bicara terkait dengan pernyataan dan pertemuan yang dilakukan anggotanya Permadi yang akan menurunkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum pelantikan.

Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan tindakan Permadi tak terkait dengan partai.

“Kegiatan yang dilakukan Permadi adalah kegiatan pribadi yang tidak tersangkut dengan partai dan juga menjadi tanggung jawab masing-masing,” kata Dasco kepada wartawan, Minggu 29 September 2019.

Dasco enggan nantinya Partai Gerindra diseret dalam pernyataan dan pertemuan Permadi bersama Soenarko dan Al Khaththath itu. Padahal, kata dia, tidak ada perintah ataupun petunjuk dari sang Ketum Prabowo Subianto untuk menurunkan Jokowi.
“Jangan sampai Partai Gerindra disalahkan bila terjadi satu dan lain hal. Sementara tidak ada petunjuk dari Ketum atau Ketua Dewan Pembina untuk melakukan kegiatan-kegiatan seperti yang dibuat oleh masing-masing tadi,” ujarnya.

Dasco menerangkan, proses rekonsiliasi antara Gerindra dengan koalisi Jokowi sudah berjalan. Dia pun enggan rekonsiliasi terganggu dengan pernyataan Permadi.

Sebelumnya, Politikus Partai Gerindra, Permadi, melakukan pertemuan tertutup dengan purnawirawan TNI Soenarko dan Al Khaththath dalam membagi tugas untuk melakukan gerakan people power. Seusai pertemuan, Permadi menyebut mendukung penurunan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum pelantikan.

Permadi awalnya menjelaskan pertemuan yang dihadiri lintas generasi yang mengikuti demonstrasi saat ini. Partai politik, disebut Permadi, di parlemen tak bisa diharapkan karena banyak dari koalisi Jokowi. Karena itu, Permadi mendukung gerakan mahasiswa menurunkan Jokowi.

Saat disinggung waktu menurunkan Jokowi, Permadi menyebut sebelum pelantikan presiden-wakil presiden pada Oktober nanti.

“Nggak tahu, pokoknya sebelum pelantikan. Kita tidak menggunakan nama kelompok. Kita adakan saja pertemuan biasa, antarkelompok, antargenerasi,” katanya.

 

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Diharapkan Jadi Pendorong Inovasi dalam Pemerintahan

Jakarta - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024, diharapkan dapat mendorong inovasi serta memperkuat sinkronisasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini