MATA INDONESIA, JAKARTA – Akibat varian baru lokal hasil mutasi Virus Corona SARS-Cov-2, Brasil sebagaimana negara-negara Amerika Selatan mengalami lonjakan pandemi Covid19 bahkan jadi yang terparah kedua di dunia. Tapi, Presiden Bolsonaro tidak serius mengamankan vaksin untuk menghadapi pandemi.
Brasil bahkan mengambil alih posisi India sebagai negara dengan kasus terkonfirmasi paling banyak di dunia sejak dua hari lalu dengan jumlah 11.368.316 kasus. Sedangkan India, 11.333.491 kasus.
Brasil melaporkan varian hasil mutasi dengan kode B.1.1.28.1 sejak awal tahun ini dan kini dalam 24 jam saja sudah bisa mengakibatkan 2.216 kematian akibat Covid19.
Kementerian Kesehatan Brasil, menurut Reuters, juga melaporkan 85.663 kasus baru dalam kurun waktu yang sama. Peristiwa itu terjadi tiga hari berturut-turut.
Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, hingga masih tetap meremehkan kehadiran virus tersebut dan tetap tidak mau disuntik vaksin.
Dia juga bahkan tidak berusaha mengamankan vaksin dari sejumlah produsen dunia untuk melindungi rakyatnya.
Sebelumnya, seperti dilansir Reuters, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Jumat 12 Maret 2021 mengatakan Brasil harus menanggapi situasi tersebut dengan serius sebab negara-negara tetangganya bisa tertular yang menganggap remeh.