Tak Perlu Tim Investigasi untuk Hukum Penembak Guru Honorer Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tak perlu tim investigasi dalam kasus penembakan dua guru honorer di Beoga karena pelakunya seperti teroris yang membuat resah masyarakat.

Pesan dari seorang tokoh Papua, Franz Korwa, itu diterima Mata Indonesia News, Selasa 13 April 2021.

“Pelanggaran hak asasi manusia (HAM) sudah jelas dilakukan kelompok teroris, lalu untuk apa dilakukan investigasi?” ujar Franz.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal mengecam penembakan tersebut sebagai tindakan biadab.

Penembakan itu dilakukan kelompok seperatis Papua (KSP) terhadap dua guru honorer asal Toraja.

Mereka dihabisi dengan cara brutal dengan berondongan peluru oleh senjata banyak anggota KSP tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini