 terkait kesanggupan pemerintah mensubsidi menuai reaksi dari berbagai pihak. Pasalnya dalam){kind=link}
MATA INDONESIA, KARAWANG – Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kesanggupan pemerintah mensubsidi menuai reaksi dari berbagai pihak. Pasalnya dalam pernyataannya tersebut, Presiden mengatakan bahwa tidak ada satupun negara yang sanggup mensubsidi BBM hingga 502 Triliun Rupiah.
Menanggapi hal tersebut, Presidium KAMI Karawang, Elyasa Budiyanto mengatakan, bahwa pernyataan perihal tidak ada satupun negara yang sanggup mensubsidi BBM dengan nilai Rp 502 Triliun itu bohong.
”Benar bahwa Indonesia adalah satu dari 4 negara besar yang mensubsidi BBM untuk rakyatnya. Yang pertama yaitu Cina, India, Arab Saudi kemudian disusul Indonesia. Saat ini pemerintah mensubsidi BBM untuk masyarakat hanya berada di level 6,9 Milyar Dollar atau setara dengan 136 Triliun Rupiah. Pernyataan Jokowi yang menyebut bahwa tidak ada negara manapun yang mensubsidi BBM untuk masyarakatnya dengan nilai 502 Trilyun itu bohong”, katanya.
Tak hanya itu, Elyasa meminta Jokowi untuk mundur karena sudah tidak mampu memimpin negara ini.
“Kalau memang sudah tidak sanggup mengelola negara ini, lebih baik mundur saja lah. Lihat sekarang pada fase ke 2 pemerintahan Jokowi bagaimana harga harga kebutuhan semakin mencekik rakyat,” katanya.
Reporter: Rizky Aulia