Tak Ada Masalah, Proses Pemindahan Ibu Kota Tetap Berjalan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Proses pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur dipastikan terus berjalan, meskipun wabah corona atau Covid-19 kian memburuk hingga saat ini.

Juru Bicara Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, menyebut, saat ini pemerintah masih terus melakukan komunikasi intens dengan berbagai calon investor.

“Saat ini persiapan masih on track,” kata Jodi dalam video offline yang dibagikan kepada wartawan, Rabu 25 Maret 2020.

Meski begitu, berbagai opsi pemindahan ibu kota negara masih terus dipertimbangkan oleh pemerintah. Sehingga pada saatnya nanti akan diputuskan secara bersama-sama antara pemerintah dengan DPR RI.

Sebelumnya, Menristek Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemerintah tengah sibuk menangani wabah Covid-19. Sementara untuk pemindahan ibu kota baru belum ada kelanjutan pembahasannya.

“Saat ini fokus pada penanganan Covid-19,” kata Bambang, Selasa 24 Maret 2020.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini