MATA INDONESIA, JAKARTA – Tidak ada kasus kematian akibat vaksin covid-19 di Jawa Barat.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesejahteraan Jawa Barat, Nina Susana Dewi yang dikutip Rabu 27 April 2022.
Nina mencoba meyakinkan masyarakat agar melakukan vaksinasi, baik vaksin primer (dosis-1 dan dosis-2), juga vaksin booster, khususnya saat masa mudik Lebaran ini.
“Ternyata sampai saat ini di Jawa Barat, Prof Kusnandi (Ketua Komite Daerah KIPI Jawa Barat) mengatakan, tidak ada kematian yang disebabkan langsung oleh imunisasi vaksin, itu karena penyakit lain yang menyertai itu,” kata Nina di Gedung Sate.
Data terakhir menunjukkan dosis pertama mencapai 94,56 persen, dan dosis kedua 80,11 persen dari masyarakat yang menjadi target.
Sementara dosis ketiga baru 20,41 persen, karena terkendala beberapa masalah.
Nina berharap saat Ramadan ini target vaksinasi untuk booster bisa tercapai, apalagi booster itu sudah dijadikan syarat untuk mudik
Sebelumnya disampaikan, sekitar 14,9 juta pemudik diperkirakan akan masuk wilayah Jawa Barat pada masa Lebaran tahun ini.
Di sisi lain, akan ada 9,2 juta pemudik yang diprediksi bakal meninggalkan provinsi terpadat di Indonesia ini.
Pergerakan massa ini patut diantisipasi agar tak terjadi lonjakan kasus Covid-19. Dalam hal ini, vaksinasi menjadi upaya vital yang dinilai perlu terus ditingkatkan untuk mencegah penyebaran kasus tersebut.