MATA INDONESIA, JAKARTA – Pada tahun 2060, Indonesia tak lagi menggunakan batu bara untuk pembangkit listrik. Hal ini disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir. Ia mendorong proyek gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) untuk meningkatkan ketahanan energi nasional.
“Kita akan memproduksi listrik dari energi baru terbarukan seperti matahari, tenaga panas bumi, air, angin. Mumpung batu baranya masih bisa dipakai, maka kita lakukan gasifikasi untuk gas,” kata Erick, Sabtu 15 Januari 2022.
Proyek gasifikasi batu bara sebenarnya dapat memangkas impor LPG sekaligus meningkatkan perekonomian nasional.
Gasifikasi batu bara memiliki nilai tambah langsung pada perekonomian nasional secara makro. Akan menghemat neraca perdagangan, mengurangi ketergantungan terhadap impor LPG, dan menghemat cadangan devisa.