Tabligh di Malaysia Jadi Penyebaran Corona, Otoritas Indonesia Belum Bergerak

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kementerian Kesehatan Malaysia membujuk 5000 warganya yang menghadiri tabligh akbar di Masjid Petaling Kuala Lumpur untuk mendatangi pusat kesehatan setelah Brunei Darussalam mengumumkan 12 kasus positif corona berasal dari pengajian itu. Sebanyak 696 warga negara Indonesia (WNI) juga ikut acara itu.

Tabligh yang dihadiri 10 ribu orang dari sejumlah negara tersebut berlangsung sejak 28 Februari hingga 1 Maret 2020.

Menteri Kesehatan Malaysia Adham Baba dalam sebuah konferensi pers membujuk sekitar 5000 warga Malaysia yang hadir pada tabligh itu untuk mendatangi pusat-pusat kesehatan di sana untuk diobservasi.

Kementerian Kesehatan Brunei mengumumkan pasien pertama yang terjangkit corona dari tabligh itu pada Rabu 11 Maret 2020 yaitu seorang 53 tahun. Namun dalam semalam bertambah 11 kasus baru lainnya.

Seperti dilaporkan The Star, pemerintah Singapura juga sedang melacak 95 warganya yang datang ke acara tersebut.

Hingga kini belum terdengar otoritas Indonesia melakukan pelacakan terhadap WNI yang hadir di tabligh tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini