Swedia Hapuskan Sebagian Besar Pembatasan, Eropa Capai Perdamaian Abadi dengan Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, STOCKHOLM – Pemerintah Swedia akan menghapuskan sebagian besar pembatasan Covid-19 pada pekan depan. Langkah ini menambahkan Swedia ke dalam daftar negara-negara Eropa yang menghapus protokol kesehatan meskipun kasus baru terus mengalami lonjakan.

Mulai 9 Februari, tidak akan ada batasan berapa banyak orang yang dapat berkumpul di restoran, stadion olahraga, dan acara lainnya, menurut Menteri Kesehatan dan Sosial Swedia, Lena Hallengren.

Sang menteri juga mengatakan bahwa warga Swedia tidak akan lagi diharuskan bekerja dari rumah. Dan pembatasan perjalanan pada pengunjung dari negara-negara Nordik lainnya akan dilonggarkan.

Sementara Perdana Menteri Swedia, Magdalena Andersson mengatakan bahwa pandemi memang belum berakhir, tapi Swedia menuju ke fase baru.

Mengutip data penelitian, PM Andersson menunjukkan bahwa sementara rekor jumlah orang di Swedia dites positif untuk varian Omicron, mereka membebani rumah sakit lebih sedikit daripada lonjakan virus corona sebelumnya.

Otoritas Kesehatan Masyarakat Swedia melaporkan bahwa jumlah rata-rata kasus virus corona baru yang dilaporkan setiap hari di Swedia mencapai puncaknya pada akhir Januari dan, meski masih tinggi, kasus di negara Nordik itu kini menurun.

Hingga Kamis (3/2), Swedia, negara berpenduduk sekitar 10,3 juta jiwa itu telah melaporkan total lebih dari 2,2 juta kasus yang dikonfirmasi, menurut Pusat Sains dan Teknik Sistem di Universitas Johns Hopkins.

Sementara itu, lebih dari 16.000 kematian terkait virus corona dilaporkan. Sejauh ini, lebih dari 73 persen populasi Swedia telah divaksinasi lengkap.

Sejumlah tetangga Swedia dan sesama anggota Uni Eropa juga telah mengumumkan pelonggaran aturan pandemi Covid-19 pada pekan lalu. Klub malam di Denmark dibuka kembali, dan pemerintah mengatakan tidak lagi menganggap Covid sebagai “penyakit kritis secara sosial.”

Norwegia membatalkan persyaratan pengujian untuk para wisatawan yang telah divaksinasi sepenuhnya. Dan Finlandia menyatakan akan mengakhiri semua pembatasan yang tersisa bulan ini.

Meskipun Eropa masih melaporkan sejumlah besar kasus baru, seorang pejabat tinggi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di kawasan itu mengatakan bahwa lonjakan varian Omicron memberi kawasan itu kesempatan untuk mengendalikan penularan virus dan mencapai perdamaian abadi dengan virus corona.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini