MINEWS.ID, JAYAPURA – Sudah lebih dari 16 hari helikopter TNI AD yang hilang kontak di pedalaman Jayapura belum ditemukan, tetapi Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring tetap memerintahkan pencarian terus dilakukan.
“Untuk heli, sampai kini belum ditemukan, bersabar, tapi tetap kami lakukan pencarian,” katanya di Jayapura, Papua, Sabtu 14 Juli 2019.
Helikopter MI 17 nomor seri HA-5138 tersebut hilang kontak dalam perjalanan dari Oksibil ke Sentani Papua.
Menurut Yoshua, Papua mempunyai cuaca yang sangat ekstrem dengan hutan di pedalaman yang sangat lebat dan kontur pegunungan menjulang dan curam.
Dari 2004 hingga saat ini Yoshua mencatat delapan pesawat termasuk heli yang jatuh di pedalaman Papua. Beberapa di antaranya hingga kini tidak ditemukan.
Contohnya pilot Policarpus yang jatuh bersama pesawatnya di daerah Pegunungan Bintang baru ditemukan 32 hari kemudian.
Helikopter yang hilang kontak itu dalam tugas mengantarkan personel tugas jaga perbatasan dengan Papua Nugini membawa sejumlah senjata api.
Yoshua menegaskan hal tersebut merupakan risiko yang harus ditanggung dalam suatu operasi militer.
Tetapi Yoshua juga memberi alasan tidak perlu mengkhawatirkan hal tersebut yaitu jatuhnya Helikopter Super Puma TNI AU. Pesawat itu ditemukan 2,5 tahun kemudian bersama personel dan senjatanya dalam keadaan utuh.