Status Waspada Corona di Singapura Naik, Kini Warnanya Oranye

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Otoritas Singapura memutuskan untuk menaikkan status level wabah corona dari warna kuning ke oranye, satu tingkat di bawah merah.

Sistem waspada wabah penyakit (DORSCON) di Singapura terdiri empat jenis kategori, yakni hijau, kuning, oranye dan merah. Masing-masing status menunjukkan apa yang perlu dilakukan untuk pencegahan dan mengurangi dampak infeksi.

DORSCON oranye diartikan penyakit ini dianggap parah dan menyebar dengan mudah dari orang ke orang, tetapi belum menyebar luas.

Status oranye juga pernah dilakukan ketika wabah virus H1N1. Singapura menyadari virus corona memiliki penyebaran virus yang serupa dengan H1N1 sehingga perlu dilakukan kewaspadaan tinggi.

Mengutip Channel News Asia, Jumat 7 Februari 2020, setelah keputusan itu, seluruh kegiatan sekolah dipastikan libur hingga Maret, termasuk semua kegiatan eksternal yang mengancam para siswa.

“Saya mengerti bahwa orang Singapura cemas, khawatir dan ada banyak hal yang belum kita ketahui tentang virus ini,” kata Menteri Kesehatan Singapura, Gan Kim Yong.

Ia berharap, semua tindakan pencegahan dan penanganan virus corona yang telah dilakukan Singapura berbuah hasil.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini