MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan telah mendesain APBN yang melindungi masyarakat Indonesia dari hantaman pandemi Covid-19.
Hal itu dia ungkapkan melalui akun media sosialnya yang dilihat Sabtu 16 April 2022.
“Bekerja cepat, adaptif, dan responsif menjadi beberapa hal yang kami upayakan dalam mendesain APBN. Tujuannya hanya satu, melindungi masyarakat Indonesia,” ujar Sri Mulyani.
Hal itu dia lakukan karena Virus SARS-Cov-2 yang mengakibatkan Covid-19 telah menyengsarakan masyarakat dunia, termasuk Indonesia.
Saat ini sudah lebih dari setengah miliar manusia di dunia terinfeksi penyakit saluran pernapasan tersebut.
Syok yang berawal dari kesehatan kemudian berdampak pada ekonomi masyarakat.
Pertumbuhan ekonomi turun, pengangguran dan kemiskinan naik.
Sri Mulyani menegaskan hal itu tidak bisa dibiarkan sehingga dia menyusun APBN yang mampu melindungi masyarakat.
Selain itu, menjaga perekonomian, dan stabilitas sistem keuangan secara sekaligus.
APBN dipaksa bekerja keras untuk menahan agar kondisi ini tidak terus menurun.
Melalui program penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PC-PEN) hadir secara komprehensif menangani tidak hanya masalah kesehatan tapi juga sosial ekonomi.
Tahun 2020 anggaran PC-PEN mencapai Rp 575,85 T, tahun 2021 naik ke Rp 671,1 T, dan sekarang di 2022 anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 455,62 T.
Tapi, APBN tidak bekerja hanya untuk menangani pandemi. Tugasnya masih banyak lagi.
Peningkatan kualitas SDM Indonesia, pembangunan infrastruktur, hingga reformasi birokrasi dan regulasi juga menjadi prioritas, karena itu semua adalah fondasi penting bagi Indonesia untuk maju ke depan.