Masyarakat Harus Berani Lawan Begal

Baca Juga

MATA INDONESIA, PURWOKERTO – Masyarakat harus berani melawan saat bertemu begal di jalan, meski ada kasus yang membuat korban begal justru menjadi tersangka.

Pakar Hukum Pidana Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Profesor Hibnu Nugroho, mengatakan masyarakat harus melakukannya sebagai efek jera.

“Kalau ada begal, lawan, karena itu bagian mempertahankan hak diri, hak atas kesopanan dan hak untuk hidup. Kita jangan membiarkan orang melakukan kejahatan yang akan mengganggu ketenteraman,” kata Hibnu di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat 15 April 2022.

Selain itu, menurut Hibnu, polisi harus memetakan wilayah rawan dan masyarakat juga harus bisa mempersempit ruang gerak begal dengan cara melawan.

Menurut dia, melawan dalam keadaan tersebut dapat berarti menghindar dengan tidak menyerang. Kemudian memberikannya kepada penegak hukum.

Orang yang melawan begal seharusnya mendapat penghargaan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini