MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un tidak mengerahkan parade persenjataannya saat memperingati kelahiran kakeknya, Kim Il-sung yang juga mendirikan negara itu, 15 April kemarin.
Surat kabar utama Korut, Rodong Sinmun, mengatakan negara itu menghormati Kim Il-sung sebagai presiden abadi di bawah kepemimpinan luar biasa dari kamerad Kim Jong-un.
Ulang tahun Kim Il-sung telah menjadi hari libur nasional terpenting di Korut sejak negara itu didirikan pada tahun 1948.
Korut sering menandai peringatan penting negara dengan parade militer besar yang menampilkan rudal-ruda baru.
Namum, kali ini, media pemerintah mengatakan ulang tahun Kim Il-sung dirayakan dengan kembang api, pesta dansa, dan pertunjukan, tetapi tidak menyebutkan parade militer.
NK News, outlet berita yang berfokus pada Korea Utara, mengatakan sumbernya di Pyongyang melaporkan mendengar jet dan helikopter terbang rendah di atas pusat kota tak lama setelah tengah malam Kamis kemarin.
Kim Jong-un adalah generasi ketiga dari keluarganya yang memerintah Korea Utara setelah ayahnya meninggal di akhir tahun 2011 lalu.
Kim Jong-un secara ambisius telah memajukan persenjataan nuklirnya secara bersamaan menghidupkan kembali ekonomi.
Tetapi besarnya kesulitan yang disebabkan pandemi covid-19, sanksi yang dipimpin AS, dan salah urus ekonomi telah menyebabkan pukulan terberat dalam dekade kekuasaan Keluarga Kim.