MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani mendorong dengan serius pegawai perempuan di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk menduduki jabatan struktural di tingkat pengambil keputusan. Maka, dia membentuk Program “Inisiatif Kepemimpinan Perempuan Kemenkeu.
Alasannya, dari 25 ribu lebih pegawai perempuan hanya 18 persennya yang menduduki jabatan struktural pengambil keputusan.
“Hari ini saya meresmikan Inisiatif Kepemimpinan Perempuan Kemenkeu. Sebuah program untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas kepemimpinan perempuan karena peran perempuan di lingkungan Kemenkeu sangat berarti,” ujar Sri Mulyani yang dikutip Minggu 1 Agustus 2021.
Menurut Ani, panggilan Sri Mulyani, peran perempuan sangat berarti untuk memperluas perspektif dalam menyusun kebijakan publik yang komprehensif.
Selain itu, peran perempuan dalam penyusunan kebijakan publik akan mampu merespon kebutuhan masyarakat serta untuk kemajuan pembangunan di Indonesia.
Saat ini di Pemerintahan Jokowi terdapat lima perempuan yang menjadi anggota kabinetnya dan pernah dianggap sebagai pemerintahan dengan pejabat perempuan terbanyak di dunia.