Soal Ambil Alih Demokrat, Moeldoko: Jangan Ganggu Pak Jokowi!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dituding sebagai dalang dalam upaya pengambil alihan paksa Partai Demokrat dari tangan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Tudingan ini disampaikan oleh Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief yang mengatakan Moeldoko melakukan perbuatan tersebut atas nama Presiden Joko Widodo.

Menanggapi tuduhan Andi Arief, Moeldoko menegaskan bahwa jangan sekali-sekali menyangkutpautkan masalah ini dengan Istana.

“Saya masih diam-diam saja sih, karena saya enggak perlu reaktif dalam hal ini, poin pertama jangan dikit-dikit Istana,” kata Moeldoko, Senin 1 Februari 2021.

“Dalam hal ini saya mengingatkan sekali lagi jangan dikit-dikit Istana,” ujarnya menambahkan.

Selain itu, Moeldoko meminta semua pihak tidak mengaitkan isu Demokrat ini dengan Presiden Jokowi.

“Jangan ganggu Pak Jokowi dalam hal ini karena beliau dalam hal ini tidak tahu sama sekali, enggak tahu apa-apa dalam hal ini, dalam isu ini, jadi itu urusan saya Moeldoko ini bukan selaku KSP,” ujar Moeldoko.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini