Home News Sistem One Way Tak Ampuh di Tol Jakarta-Cikampek, Ini Penyebabnya

Sistem One Way Tak Ampuh di Tol Jakarta-Cikampek, Ini Penyebabnya

0
226
Kendaraan pemudik antre memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Cikampek, Jawa Barat, Sabtu 1 Juni 2019. Pada puncak arus mudik lebaran 2019 yang diperkirakan pada H-4 lebaran, sejumlah titik di Tol Jakarta-Cikampek-Cipali mengalami kepadatan volume kendaraan pemudik. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

MINEWS.ID, BEKASI – Penerapan sistem satu arah atau One Way maupun contraflow di Tol Jakarta-Cikampek ternyata tidak efektif mengurai kemacetan. Ada dua hal yang menjadi penyebabnya.

  1. Kendaraan beristirahat di pinggir jalan tol

Menurut Petugas Informasi dan Komunikasi Ruas Tol Jakarta-Cikampek, Joko Setia Pramono para pengguna jalan yang merasa sudah terlalu lelah tidak berpikir panjang lagi langsung memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan tersebut.

Hal itu membuat arus kendaraan dari timur ke arah Jakarta terhambat lajunya meski sistem One Way dan contraflow diterapkan.

“Kadang juga ada pengendara yang mungkin sudah lelah lalu istirahat, bahkan menggelar tikar di pinggir jalur contraflow,” kata Joko, Minggu 9 Juni 2019.

2. Kendaraan Mogok.

Jika ada satu kendaraan mogok maka kendaraan di belakangnya terkendala akhirnya akan arus tersebut tidak bisa bergerak.

Jika sudah diberlakukan sistem one way, menurut Joko, proses evakuasi kendaraan yang mogok atau kecelakaan juga sulit dilakukan.

Lalu lintas pada puncak arus balik di Tol Jakarta-Cikampek Minggu ini terpantau padat merayap.

Maka sistem satu arah atau One Way diperpanjang hingga Senin 19 Juni 2019 pagi hari hingga gerbang tol Cikampek Utama.