Sirkuit Jerez Bisa Kubur Impian Valentino Rossi Jadi Juara Dunia

Baca Juga

MINEWS.ID, JEREZ – Pebalap Monster Yamaha Valentino Rossi harus berjuang keras untuk bisa naik podium di Sirkuit Jerez, Minggu 5 Mei 2019. Sebab dia start dari posisi 13 pada sesi balapan di Spanyol tersebut, sehingga menyulitkannya meraih juara dunia MotoGP.

Posisi itu bahkan jauh dari seterunya Marc Marquez dari Tim Repsol Honda yang start di posisi ketiga. Padahal di klasemen posisi Vale ada di nomor dua, atau dua tingkat di atas Marc.

Dengan posisi start tersebut hampir dipastikan Vale juga tidak akan mampu menyalip Andrea Dovisioso dari Tim Mission Minnow Ducati di puncak klasemen yang mengumpulkan 54 point.

Dia bahkan bisa dilewati Marc Marquez yang ada di posisi empat klasemen dengan 45 point. Begitu juga untuk melewati pebalap Tim Suzuki Ecstar, Alex Rins yang mengumpulkan 49 point.

Untuk mengamankan posisi di klasemen, Vale yang kini mengumpulkan 51 point setidaknya harus finish di posisi kedua. Sebab, dia masih unggul point dari Marquez seandainya pemuda Spanyol tersebut keluar sebagai juara di Jerez ini.

Dengan skenario itu, Vale akan memperoleh 71 point dan Marquez baru 70 point. Tetapi lelaki dengan julukan ‘The Doctor’ itu sudah kehilangan gaya balap saat jayanya sekarang.

Jika 10 tahun lalu masih sanggup finish pertama atau kedua dari pole paling buncit sekalipun, kini rasanya hal tersebut sangat tidak mungkin, apalagi ada Marquez yang memiliki gaya balap seperti Vale muda.

Sudah pasti Marc tidak akan mengecewakan publik di tanah kelahirannya, Spanyol. Selain itu, dia hanya start dari posisi ketiga.

Pole di Jerez minggu ini dikuasai dua pembalap Petronas Yamaha yaitu Fabio Quartararo dan Franco Mordibelli.

Berikut Klasemen Moto GP 2019 yang dikutip dari laman motorsport.com.

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini