Sinergitas Pemerintah dan Swasta Dorong Pemerataan Ekonomi Nasional

Baca Juga

Jakarta – Pertumbuhan dan pemerataan ekonomi nasional merupakan salah satu indikator utama dalam menilai keberhasilan pembangunan suatu negara. Dalam upaya mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, diperlukan kerja sama yang erat antara pemerintah dan sektor swasta.

Terkait hal itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng, Rahmat Dwisaputra mengatakan diperlukan penguatan strategis untuk mendorong sektor prioritas Jawa Tengah, khususnya sebagai lumbung pangan dan penumpu industri nasional

”Pentingnya kolaborasi erat dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan, guna merumuskan kebijakan untuk menjaga stabilitas harga serta mendorong peningkatan investasi dan memercepat digitalisasi khususnya untuk segmen pemerintah.” tegas Rahmat.

Rahmat menjelaskan, strategi itu di antaranya perkembangan sistem pembayaran digital di Jateng strategi dan penguatan sinergi stakeholder menjaga stabilitas dalam mendorong pertumbuhan berkelanjutan, hingga upaya pengendalian inflasi di hulu dan di hilir.

”Sinergi bauran kebijakan nasional perlu ditingkatkan guna memitigasi dampak negatif risiko global dan meningkatkan kinerja perekonomian.” ujarnya.

Selain itu, sektor keuangan juga menjadi contoh sinergi yang kuat antara pemerintah dan swasta dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, sektor perbankan dan lembaga keuangan lainnya memiliki peran dalam menyalurkan kredit kepada dunia usaha, memberikan akses pembiayaan bagi UMKM, serta mendukung inovasi di bidang keuangan melalui pengembangan teknologi finansial atau fintech.

Sebagai upaya memperkuat ketahanan ekonomi daerah, Bank Indonesia NTT menegaskan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah, perbankan, dan pelaku usaha dalam mendukung digitalisasi ekonomi.

Dalam forum ini, BI NTT menekankan pentingnya penggunaan teknologi dalam sistem pembayaran dan transaksi keuangan.

“Digitalisasi UMKM melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) menjadi salah satu agenda utama untuk meningkatkan aksesibilitas keuangan masyarakat,” ucap Deputi Direktur Agus Sisty Widjajati.

BI NTT terus mendorong peningkatan literasi keuangan di kalangan pelaku usaha mikro dan masyarakat umum agar dapat memanfaatkan layanan keuangan secara optimal.

“Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, diharapkan inklusi keuangan dan digitalisasi dapat membawa manfaat nyata bagi seluruh lapisan masyarakat,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siasat Bertahan di Tengah Pemangkasan Anggaran, Kulon Progo Fokus Kegiatan Prioritas Dongkrak PAD dari Sektor Wisata

Mata Indonesia, Kulon Progo - Efisiensi anggaran yang digulirkan Presiden Prabowo Subianto berdampak kepada sejumlah OPD setelah kebijakan tersebut diberlakukan. Meski begitu, dinas-dinas kewilayahan terus berupaya menghasilkan pendapatan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini