Simak Nih Acara Tahun Baru Super Meriah di Taman Mini Indonesia Indah

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Berbagai atraksi malam Tahun Baru 2020 disuguhkan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Direktur Utama TMII Tanribali Lamo mengatakan puncak acara akan melakukan 6.900 kali tembakan kembang api pada pukul 00.00 saat perpindahan dari 2019 ke 2020.

Dalam konferensi persnya, Rabu 11 Desember 2019, Tanribali menyatakan tembakan kembang api itu hanya berlangsung 15 sampai dengan 20 menit di Danau Miniatur Arsipel Indonesia.

Tetapi bukan cuma itu, atraksi yang bisa disaksikan di Taman Mini. Hampir setiap anjungan yang ada juga menampilkan atraksi unggulan mereka.

Misalnya panggung utama di anjungan KTT Non-Blok PP IPTEK yang dimulai 31 Desember 2019 pukul 19.00 WIB dan disiarkan langsung televisi nasional.

Ada pula pementasan wayang kulit hingga sulap dari luar negeri yang menunjukkan kebolehannya saat itu. Pementasan wayang kulit akan berlangsung semalam suntuk menampilkan lakon “Anjani Putra” yang didalangi Ki Manteb Soedharsono.

Sebanyak 340 personel gabungan dari TNI, Polri, dan satuan pengamanan TMII menjaga perayaan tersebut dari segala gangguan keamanan.(Nita Khairani)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kemandirian Pangan dan Energi di Papua Menjadi Pilar Strategis Pembangunan Nasional

Oleh: Markus Yikwa *) Agenda kemandirian pangan dan energi kembali menempati posisi sentral dalam arah kebijakanpembangunan nasional. Pemerintah secara konsisten menegaskan bahwa ketahanan negara tidakhanya diukur dari stabilitas politik dan keamanan, tetapi juga dari kemampuan memenuhikebutuhan dasar rakyat secara mandiri dan berkelanjutan. Dalam konteks ini, Papua ditempatkansebagai salah satu wilayah kunci, baik untuk mewujudkan swasembada pangan maupunmemperkuat fondasi kemandirian energi berbasis sumber daya domestik seperti kelapa sawit. Upaya percepatan swasembada pangan di Papua mencerminkan pendekatan pemerintah yang lebih struktural dan berjangka panjang. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam berbagaikesempatan menekankan bahwa defisit beras di Papua tidak dapat diselesaikan hanya dengandistribusi antarpulau, melainkan harus dijawab melalui peningkatan kapasitas produksi lokal. Dengan kebutuhan beras tahunan yang jauh melampaui produksi eksisting, pemerintah memilihstrategi pencetakan sawah baru secara masif sebagai solusi konkret. Pendekatan ini menunjukkankeberanian negara untuk menyelesaikan masalah dari hulunya, bukan sekadar menambalkekurangan melalui mekanisme pasar jangka pendek. Kebijakan pencetakan sawah baru di Papua, Papua Selatan, dan Papua Barat tidak berdiri sendiri. Pemerintah juga menyiapkan dukungan menyeluruh berupa penyediaan benih unggul, pupuk, pendampingan teknologi, hingga pembangunan infrastruktur irigasi dan akses produksi. Sinergiantara pemerintah pusat dan daerah menjadi prasyarat utama agar program ini tidak berhentisebagai proyek administratif, melainkan benar-benar mengubah struktur ekonomi lokal. Denganproduksi pangan yang tumbuh di wilayahnya sendiri, Papua tidak hanya mengurangiketergantungan pasokan dari luar, tetapi juga membangun basis ekonomi rakyat yang lebihtangguh. Lebih jauh, visi swasembada pangan yang disampaikan Mentan Andi Amran Sulaiman menempatkan kemandirian tiap pulau sebagai fondasi stabilitas nasional....
- Advertisement -

Baca berita yang ini