Sidak Minyak Goreng Curah Bupati Karawang Akan Sanksi Pedagang Jual di Atas HET

Baca Juga

MATA INDONESIA, KARAWANG – Bupati Karawang masih menemukan minyak goreng curah yang dijual di atas harga eceran tertinggi (HET).

“Jadi tadi kami pantau ke pasar besar di Karawang yakni Johar dan Pasar Baru Karawang, dan di Pasar Baru. Ada pedagang yang menjual Rp 18 ribu per kilogram melebih HET yang seharusnya Rp 14 ribu perliter atau Rp 15.500 perkilogram,” kata Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana usai inspeksi mendadak (sidak) yang dikutip Rabu 25 Mei 2022.

Namun Bupati Cantik itu masih memakluminya, karena tindakan tersebut diakuinya karena pedagang masih menjual stok lama.

Saat membeli minyak goreng itu, para pedagang masih menghadapi harga yang melonjak tinggi.

Padahal pada penetapan HET yang baru, pedagang sudah mendapat keuntungan Rp 1000 per kilogram.

Temuan itu, menurut Cellica, telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk memantau pergerakan HET dari distributor, agen dan pengecer.

Di tempat sama, Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono juga mengungkapkan hal sama.

Dia mengingatkan para pedagang dan distributor tidak bermain-main mencurangi harga minyak goreng.

Ia juga menegaskan akan memberikan sanksi bila masih ada yang menjual di atas HET.

Reporter: Mumhamad Rizky Aulia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini