Siapkan 11 Ribu Dosis, BIN Gelar Vaksinasi Lanjutan di Binjai

Baca Juga

MATA INDONESIA, BINJAI – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sumatera Utara atau Binda Sumut kembali melaksanakan vaksinasi massal untuk pelajar dan masyarakat umum di Kota Binjai.

Kabinda Sumut Brigjen TNI Asep Jauhari Puja Laksana mengatakan bahwa kalii ini pihaknya membawa 11 ribu dosis vaksin.

“7.500 untuk pelajar dan masyarakat kota Binjai, sementara 3.500 lainnya untuk santri yang dipusatkan di Pondok Pesantren Darularafah Raya di Kutalimbaru, Deli Serdang,” ujarnya, Kamis 23 September 2021.

Ia pun berharap percepatan vaksinasi dapat mewujudkan perlindungan kepada masyarakat dari Covid-19.

“BIN akan melanjutkan program ini hingga 70 persen masyarakat di Sumut tervaksin, karena dengan adanya vaksinasi disertai sikap disiplin masyarakat dalam pelaksanaan protokol kesehatan, maka kita secepatnya dapat menang melawan pandemi covid-19 ini,” katanya.


Sementara Rocky, salah seorang petugas berseragam merah dengan logo BIN mengatakan bahwa kedatangan tim vaksinator BIN ke rumah-rumah untuk memfasilitasi warga yang sulit mengakses vaksinasi terpusat.

“Jadi Tim keliling door to door mendatangi warga yang kesulitan menjangkau lokasi vaksin, bisa karena disabilitas atau sepuh atau memiliki keterbatasan- keterbatasan lainnya”, ujarnya.

Kegiatan tersebut mendapat sambutan hangat dari warga setempat. Pasangan suami-istri penyandang disabilitas Iwan Noveriyadi (51 tahun) dan Melia Suryana (49 tahun). Keduanya tinggal lingkungan II kelurahan Kebun Lada, kecamatan Binjai Utara.

Setelah divaksin, Iwan Noveriyadi, yang mengaku lumpuh karena polio sejak umur 2 tahun tampak menyatakan terimakasihnya dengan mata yang berkaca-kaca. “Terimakasih Pak Jokowi, kami sudah divaksin”, katanya.

Tim vaksinator yang datang dengan mobil keliling BIN tiba di rumah warga tersebut didampingi oleh aparat pemerintah setempat, kemudian ada petugas yang berdialog dan melakukan skrining disertai pengecekan kondisi keduanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini