Setelah Selesaikan Kasus Brigadir J, Kapolri Harus Susun Langkah Strategis Agenda Reformasi Internal

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Setelah semua langkah Kapolri menyelesaikan kasus pembunuhan Brigadir Yoshua Hutabarat, tugas mendesaknya adalah menyusun langkah strategis agenda reformasi Polri.

Hal itu diungkapkan Ketua SETARA Institute, Hendardi, dalam keterangan tertulisnya, Kamis 25 Agustus 2022.

“Harus diakui, agenda reformasi Polri dalam waktu yang cukup lama telah mati suri dan
kehilangan arah,” kata Hendardi.

Gerak perbaikan Polri selama ini karena lebih bergantung pada kepemimpinan sosok Kapolri yang sedang menjabat, tanpa desain holistik dan berkelanjutan.

Namun, baik pemerintah maupun DPR sebagai law makers dan mitra Polri, tidak ditemukan produk kebijakan yang menggambarkan desain reformasi Polri.

Reformasi itu semata-mata mengandalkan aturan-aturan internal Polri yang daya
ikat, tingkat kepatuhan dan akuntabilitas kinerjanya sulit diukur dan sulit diakses publik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini