MATA INDONESIA, JAKARTA – Petenis Novak Djokovic batal tampil di grand slam Australian Open karena visanya dibatalkan. Dia juga terancam absen di grand slam French Open di Prancis.
Australia membatalkan visa Djokovic karena belum divaksin. Petenis Serbia itu adalah salah satu yang menolak vaksinasi. Saat ditahan imigrasi Australia, dia menyebut punya alasan medis tak bisa divaksinasi. Tapi, tak bisa menunjukkan surat-surat yang sah.
Undang-undang izin vaksin baru telah disetujui parlemen Prancis pada hari Minggu kemarin. Diperlukan bukti vaksinasi untuk memasuki gedung-gedung publik termasuk tempat olahraga, restoran, kafe, dan bioskop.
Kementerian Olahraga Prancis mengatakan, tidak akan ada pengecualian yang diizinkan, bahkan jika itu berarti petenis nomor satu dunia itu absen di grand slam French Open.
“Peraturannya sederhana. Izin vaksin akan diberlakukan egera setelah undang-undang disahkan di tempat-tempat yang sudah tunduk pada izin kesehatan,” bunyi pernyataan Kementerian Olahraga Prancis, dikutip dari Deadline, Selasa 18 Januari 2022.
“Ini akan berlaku untuk semua orang yang menjadi penonton atau olahragawan profesional. Peraturan ini berlaku sampai pemberitahuan lebih lanjut.”
Namun, ada secercah harapan bagi Djokovic. Pemerintah Prancis mungkin mengendurkan aturan pada saat grand slam French Open digelar pada Mei. Semua bisa terjadi dalam beberap bulan ke depan, termasuk situasi Covid-19.
“Fakta bahwa Roland Garros (French Open) baru akan digelar di bulan Mei. Situasi bisa berubah antara sekarang hingga nanti. Kami berharap situasi sudah jauh membaik. Jadi kita lihat saja nanti, tapi jelas tidak ada pengecualian,” tutup pernyataan Kementerian Olahraga Prancis.