Setelah 21 Tahun, Ismed Sofyan Pisah dengan Persija

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ismed Sofyan mengumumkan perpisahan dengan Persija, klub yang dibelanya selama 21 tahun. Sejak 11 Agustus, dia bukan lagi tercatat sebagai pemain tim berjuluk Macan Kemayoran.

Pengumuman pisah dari Persija dilakukan Ismed via sebuah postingan di akun Instagram pribadinya.

“Status saya sudah bukan sebagai pemain persija lagi per tanggal 11 Agustus, dan sudah menyelesaikan kontrak dengan tim manajemen, tetapi insyaAllah saya tetap akan gantung sepatu sebagai pemain bola, tapi tidak di persija,” tulisnya.

“Saya memohon maaf karena tidak bisa membuat perpisahan yg meninggalkan kesan,” katanya.

Ismed juga mengucapkan perpisahan pada suporter setia Persija, Jakmania. Dia meminta Jakmania terus memberikan dukungan untuk Persija.

“The jak, 21 tahun bukanlah waktu yg singkat bagi saya selalu berada bersama kalian, suka duka tim ini sudah kita lewati bersama. Tetaplah seperti ini terhadap klub bola yg kalian cintai. Selalu memberi support untuk siapapun pemain yg berjuang di tim ini. Tetaplah menjaga solidaritas, semakin bijak dalam memberi aspirasi, dan menjadi suporter yg dewasa dalam membela tim kecintaannya,” ucapnya.

“Jakmania mungkin Saya bukanlah legenda, saya hanya lelaki biasa yg mengais rezki di ibu kota. Tetapi Dimana pun saya berada, jak mania selalu mempunyai tempat di hati saya,” ungkapnya.

Ismed memperkuat Persija sejak 2002 dengan mencatatkan 370 penampilan dan mencetak 17 gol. Dia meraih satu gelar Liga 1 di 2018.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Percepat Digitalisasi Sekolah Rakyat, Pemerintah Jalin Kolaborasi Lintas Sektor

Oleh: Laras Indah Sari Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus mengakselerasi upayadigitalisasi pendidikan nasional melalui program Sekolah Rakyat. Skema kolaborasi lintassektoral pun digencarkan untuk mewujudkan transformasi digital yang menyeluruh dalampelaksanaan program pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem tersebut. Kementerian Sosial bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk mempercepat digitalisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Dukungan BNI akan mencakupsistem administrasi digital bagi siswa dan guru mulai dari proses penerimaan peserta didikbaru, kartu pintar siswa, absensi elektronik, hingga Learning Management System (LMS) yang terintegrasi.  Selain itu, BNI juga menyiapkan sistem pengelolaan penyaluran dana dari Kemensos kesekolah, payroll guru, transaksi mitra seperti catering dan laundry, serta dashboard monitoring keuangan sekolah yang seluruhnya menggunakan sistem cashless melalui QRIS dan BNIdirect. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menilai digitalisasi menjadi kunci penting untukmodernisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Menurutnya, digitalisasi administrasi akan membuatpengelolaan sekolah menjadi lebih efisien, transparan, dan minim kebocoran anggaran.  Melalui dashboard, pemerintah dapat memantau langsung data absensi, konsumsi gizi siswa, hingga kondisi keuangan sekolah secara real-time. Sistem digital BNI diharapkan dapatsegera direalisasikan dan diuji coba agar bisa langsung digunakan pada masa orientasi siswayang dimulai pada 14 Juli mendatang. Saat ini, proses renovasi gedung telah rampung, guru telah disiapkan, dan langkah berikutnya ialah pemasangan alat, kartu siswa, sistem absensi, serta dashboard laporan yang terintegrasi. Program Sekolah Rakyat hadir sebagai bentuk intervensi pemerintah untuk memutus matarantai kemiskinan struktural melalui jalur pendidikan. Sekolah Rakyat dirancang khususmenjangkau anak-anak dari keluarga desil 1 dan 2 dalam Data...
- Advertisement -

Baca berita yang ini