Serial The Lord of The Rings Digarap, Aragorn Asli Ingin Ambil Bagian

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Viggo Mortensen mengakui dirinya ingin tampil dalam serial The Lord of The Rings (TLOTR) yang kini tengah dalam proses penggarapan oleh Amazon Studios. Ia siap berperan, meski tak menjadi Aragorn.

Mortensen diketahui merupakan tokoh utama dalam trilogi TLOTR. Perannya sebagai Aragorn telah memukau dunia.

Mengutip Ace Showbiz, Kamis 18 Februari 2021, Mortensen berkata, ia tertarik dengan penggarapan serial ini, karena menghidupkan ide-ide JRR Tolkien sebagai pemilik cerita.

“Kenapa tidak? JRR Tolkien, itu semesta. Ada banyak pengaruhnya. Landasan ceritanya adalah sejarah dan mitologi Celtic, serta sejarah dan mitologi Nordik, dan bahasanya. Itu menarik,” kata Mortensen.

Sejauh ini, Amazon Studios juga belum membocorkan sinopsis maupun trailer dari serial TLOTR tersebut.

Namun, akhir 2020 lalu, NME membocorkan, serial ini akan mengambil latar waktu, sebelum trilogi TLOTR.

Serial ini akan dibuka dengan karakter Aragorn muda yang dalam trilogi film dikisahkan berusia 87 tahun. Belum ada informasi resmi siapa aktor yang akan memerankan karakter Aragorn muda.

Trilogi film The Lord of the Rings diadaptasi dari seri novel karya JRR Tolkien. Film pertama bertajuk The Fellowship of the Ring rilis pada 2001 silam dan mendulang kesuksesan.

Dua sekuelnya adalah The Two Towers dan The Return of the King, masing-masing rilis pada 2002 dan 2003. Ketiganya mendapat sukses besar secara global, baik secara pendapatan maupun penghargaan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini