MATA INDONESIA, JAKARTA-Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mengatakan bahwa sepanjang sungai Ciliwung-Cisadane merupakan kawasan rawan bencana longsor.
Dimana kondisi tanah tidak stabil dan berada di kontur ketinggian sehingga jiia hujan terus mengguyur kawasan tersebut berpotensi alami longsor.
“Banyaknya rumah warga yang mepet ke sungai ataupun di posisi-posisi lahan yang mempunyai kemiringan jadi kalo gambaran secara garis besarnya sepanjang aliran sungai Ciliwung dan Cisadane,” kata Kepala BPBD Kota Bogor Theofilo Patrocinio.
Masyarakat di sekitaran sungai Ciliwung-Cisadane diminta untuk tetap waspada dan mengamati kondisi tanah di permukiman setelah hujan deras.
Untuk saat ini penanggulangan longsor BPBD berkoordinasi dengan Dinas PUPR dan Permukin untuk penangan fisik dan strukturalnya. Mengenai assesment melihat potensi adanya bencana barulah ditangani oleh BPBD.
“Karena BPBD kita hanya bisa mengassesment melihat potensi ataupun resiko bencana yang ada tidak lanjut atau antisipasi soal sturktural fisiknya itu temen-temen dari dinas teknis PUPR dan Pemukim sesuai dengan kewenangan,” kata Theo.
Namun, menurut Theo BPBD tidak hanya berperan saat bencana alam terjadi melainkan diluar itupun BPBD Kota Bogor ikut serta hadir untuk melayani masyarakat.
“BPBD tidak hanya menangani bencana alam seperti banjir dan longsor atau pohon tumbang. Kami menangani bencana alam dan non alam. Kami juga turun ketika ada kebakaran karena pasti ada yang bisa dibantu di sana,” ujarnya.
