Senasib dengan Rupiah, IHSG Kembali Melemah Sore ini

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengikuti jejak rupiah, Selasa 3 September 2019 ini. Akhir perdagangan saham ditandai dengan melemahnya angka indeks yang bertengger di 6.261 atau melemah 0,46 persen.

Mengutip data RTI business, sepanjang hari ini investor membukukan transaksi sebesar Rp 7,87 triliun dengan volume transaksi sebesar 15,2 miliar saham. Sementara, pelaku pasar asing melakukan aksi jual bersih Rp 399,53 miliar.

Pada penutupan kali ini, 184 saham bergerak menguat, 239 turun, dan 133 lainnya tidak bergerak. Di sisi lain, indeks sektoral mayoritas melemah dengan sektor infrastruktur melemah paling tajam sebesar 1,29 persen.

Sementara itu, indeks saham Asia terpantau bergerak variatif. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Hang Seng di Hong Kong turun 0,39 persen dan Kospi Index di Korea Selatan turun 0,18 persen. Sedangkan indeks Nikkei225 di Jepang naik 0,02 persen.

Tak jauh berbeda, indeks saham di Eropa juga bergerak variatif. Indeks DAX di Jerman turun 0,18 persen dan CAC All-Tredable di Perancis turun 0,39 persen. Sedangkan FTSE100 di Inggris naik 0,02 persen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini