Sembuh dari Infeksi Corona, Dian Sari Disambut bak Pahlawan

Baca Juga

MATA INDONESIA, TULUNGAGUNG – Berbeda dengan warga yang bodoh, warga di Desa Tunggangri, Tulungagung, Jawa Timur justru menyambut tenaga medis yang telah dinyatakan sembuh dari Covid19 yang disebarkan virus corona sebagai pahlawan kesehatan.

Dian Sari Maharani, disambut dengan sorakan warga di sepanja perjalanan menuju rumahnya. Kehadirannya membuat warga sekadar melambaikan tangan sampai membentangkan poster berisi dukungan terhadap tenaga medis yang sudah berjuang menyembuhkan pasien-pasien yang terinfeksi Covid19.

Sebelum menginjakkan kaki di halaman rumah, Dian singgah ke Balai Desa Tunggangri untuk diterima secara formal Kepala Desa Tunggangri dan Forkopimcam Sumbergempol.

“Tentu berterima kasih kepada teman-teman tenaga medis yang mana mbak Dian sudah sembuh dari virus corona. Mudah-mudahan mbak Dian diberi kesehatan dan bisa kembali berjuang untuk Indonesia,” kata Kepala Desa Sri Lailatin dalam sambutannya.

Sri memastikan kepulangan Dian Sari mendapat sambutan hangat masyarakat. Warga bahkan mengapresiasi perjuangan para medis yang telah berjibaku dengan dokter guna mengobati pasien corona yang sakit.

Dian Sari Maharani merupakan tenaga medis bagian keperawatan yang bertugas di bagian ICU 1, RSUD dr. Iskak Tulungagung.

Ia terkonfirmasi menjadi pasien terpapar dari klaster 3, yakni dari pasien RSUD dr. Iskak berinisial Hn yang sempat dirawat di paviliun karena demam namun belakangan terkonfirmasi positif Covid19 setelah beberapa hari meninggal dunia.

Sejak itu, lonjakan kasus Covid19 cukup tajam. Selain menular ke keluarga pasien lain, sejumlah tenaga medis ikut terpapar, termasuk Dian Sari Maharani yang sempat menangani pasien saat masuk ke ICU-1.

Setelah dinyatakan positif COVID-19, Dian mengaku sempat mengalami tekanan psikologis.

Dian mengaku saat itu sempat kalut terlebih saat dirinya mulai masuk karantina di RSUD dr. Iskak Tulungagung.

Ketika dikarantina, dirinya hanya sibuk dengan komunikasi melalui aplikasi percakapan Whatsapp dan media sosial.

Kabar Dian sembuh juga terdengar hingga ke warga Desa Tunggangri. Warga lalu memberi dukungan dan motivasi pada Dian. Dukungan lainnya kata Dian, muncul dari teman sejawat dan berhasil membuat dirinya optimistis sembuh.

Rasa optimistis dan percaya diri yang terbangun membuat daya tahan tubuhnya meningkat. Hasilnya setelah tiga pekan dikarantina, Dian dinyatakan sembuh. Dua kali tes “swab” terakhir yang dikirim ke Balitbangkes Kemenkes, Jakarta hasilnya selalu negatif.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

PKL Teras Malioboro 2: Suara Ketidakadilan di Tengah Penataan Kawasan

Mata Indonesia, Yogyakarta – Sejak relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) dari Malioboro ke Teras Malioboro 2, berbagai persoalan serius mencuat ke permukaan. Kebijakan relokasi yang bertujuan memperindah Malioboro sebagai warisan budaya UNESCO justru meninggalkan jejak keresahan di kalangan pedagang. Lokasi baru yang dinilai kurang layak, fasilitas yang bermasalah, dan pendapatan yang merosot tajam menjadi potret suram perjuangan PKL di tengah upaya mempertahankan hidup.
- Advertisement -

Baca berita yang ini