Selidiki Tewasnya Pendeta Yeremias, Tim TNI-Polri Ditembaki KKB

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAYAPURA – Dugaan Kepala Polda Papua, Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw Hipadipa, Kabupaten Intan Jaya sudah dikuasai kelompok kriminal bersenjata (KKB) terbukti. Tim yang akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penembakan Pendeta Yeremias Zanambani dihujani peluru para kriminal tersebut.

“Namun tidak ada korban jiwa dari TNI-Polri,” ujar Paulus Waterpauw di Jayapura, Jumat 25 September 2020.

Tim olah TKP yang didampingi Wakil Kepala Polda Papua, Brigjen Polisi Mathius Fakhiri dan Komandan Korem 173/PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan tersebut berhasil melakukan pekerjaannya.

Wilayah Hipadipa sudah “dikuasai” KKB sehingga untuk mencapainya memerlukan sembilan jam perjalanan darat.

Soal tudingan KKB bahwa penembak pendeta tersebut adalah oknum TNI, menurut Paulus hal itu memang biasa mereka lakukan. Asal menuding.

Itu juga mereka lakukan saat menewaskan warga negara Selandia Baru di Kuala Kencana. Setelah diselidiki ternyata penembakan tersebut dilakukan Sebinus Waker, salah seorang gerombolan KKB.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini