MATA INDONESIA, WELLINGTON – Selandia Baru dan Australia bersiap mengirim bantuan kemanusiaan kepada Tonga – yang baru saja dilanda bencana alam, di tengah komunikasi internasional yang terbatas.
Selandia Baru mengatakan penerbangan pengintaian pada Senin (17/1) menunjukkan abu tebal menutupi landasan pacu bandara utama di ibu kota Tonga, Nuku’alofa, yang perlu dibersihkan sebelum penerbangan bantuan dapat dimulai.
“Selandia Baru siap membantu Tonga,” kata Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Nanaia Mahuta dalam pernyataan bersama dengan Menteri Pertahanan Peeni Henare, melansir Al Jazeera, Selasa, 18 Januari 2022.
Tonga, merupakan sebuah negara di Pasifik dengan sistem kerajaan yang terdiri dari 176 pulau. Di mana 36 di antaranya berpenghuni dengan jumlah penduduk sebanyak 104,494 jiwa.
Hunga Tonga-Hunga Ha’apai, gunung berapi bawah laut, meletus pada Sabtu (15/1) yang memicu peringatan tsunami di seluruh Pasifik. Letusan tersebut adalah yang terbesar sejak gunung Pinatubo di Filipina meletus tahun 1991, dengan letusan dahsyat yang terdengar hingga Fiji lebih dari 750km (466 mil) jauhnya.
Letusan itu mengirimkan awan abu dan asap yang sangat besar ke udara dan memutuskan kabel komunikasi bawah laut Tonga, yang telah menghambat upaya untuk menilai skala bencana dan melaporkan korban jiwa.
“Mengingat situasi komunikasi yang menantang, Selandia Baru memutuskan untuk mengerahkan dua kapal Angkatan Laut – sarat dengan air minum dan kebutuhan lainnya, sehingga mereka akan siap jika pemerintah Tonga meminta bantuan,” kata Menhan Henare.
Kapal-kapal tersebut, salah satunya membawa tim survei dan penyelaman serta sebuah helikopter. Sebuah pesawat angkut C-130 Hercules juga bersiaga untuk memberikan bantuan.
“Air merupakan salah satu prioritas tertinggi untuk Tonga pada tahap ini. HMNZS Aotearoa dapat membawa 250.000 liter, dan menghasilkan 70.000 liter per hari melalui pabrik desalinasi,” sambung Henare.
Komisi Tinggi Selandia Baru di Tonga mengatakan sebelumnya bahwa ada kerusakan signifikan di pantai barat negara itu, daerah yang dikenal sebagai rumah bagi beberapa resor, serta di tepi laut ibu kota, Nuku’alofa.
Angkatan Laut Tonga telah melaporkan kerusakan yang cukup besar di Kepulauan Ha’apai dengan tsunami yang diperkirakan setinggi antara 5 dan 10 meter (16 dan 32 kaki) dan bergerak sejauh 500 meter (1.640 kaki) ke daratan.
