Selamat dari Gerombolan Lebah, Pria Ini Justru Jadi Korban Kawanan Piranha

Baca Juga

MATA INDONESIA, RIO DE JANEIRO – Demi menghindari segerombolan lebah, seorang pria di Brasil memutuskan untuk melompat ke danau. Sayang, niat hati menyelamatkan diri, pria ini justru meninggal usai menjadi santapan kawanan piranha.

Melansir The Mirror, Jumat, 5 November 2021, pria berusia 30 tahun itu sedang memancing dengan dua temannya di tepi danau di Brasil. Namun, mereka kemudian menjadi sasaran segerombolan lebah.

Tanpa pikir panjang, ketiganya langsung melompat ke danau yang ternyata dipenuhi oleh piranha. Dan satu dari mereka dapat keluar dan tenggelam di danau tersebut. Insiden horor itu terjadi di daerah pedesaan Brasilandia de Minas, sebuah kotamadya di negara bagian Minas Gerais di Brasil sekitar 600 mil barat laut Rio de Janeiro.

Penyelam spesialis menemukan wajah, telinga, dan sebagian tubuhnya memiliki luka robek yang ditinggalkan oleh ikan pembunuh setelah ditemukan sekitar 13 kaki dari garis pantai.

Tubuh korban ditemukan sehari setelah kejadian. Pihak keluarga diberi izin untuk menguburkan jenazahnya setelah penyelidik memutuskan bahwa terjadi kecelakaan tragis dan tidak ada tanda-tanda kejahatan.

Belum jelas apakah pria itu tenggelam sebelum diserang oleh piranha atau ikan tersebut berperan dalam kematiannya dengan mencegah dia berenang ke tempat yang aman seperti kedua temannya.

Sekitar 30 spesies piranha dikatakan menghuni danau dan sungai di wilayah Amerika Selatan. Dan seperti yang diketahui, bahwa piranha merupakan salah satu ikan dengan gigitan terkuat.

Hampir 200 serangan piranha, semuanya melibatkan satu gigitan di kaki, dilaporkan pada paruh pertama tahun 2007 di sebuah danau buatan dekat kota Palmas di Brasil tengah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bersinergi Menjaga Netralitas Pemilu Demi Pilkada yang Berkualitas

Jakarta - Netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi perhatian utama dalam menjaga kualitas Pilkada Serentak 2024. Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini