Selama Ramadan, Satres Narkoba Polres Indramayu Tangkap 6 Orang Pengedar Narkoba

Baca Juga

MATA INDONESIA, INDRAMAYU – Satuan Narkoba (Satnarkob) Polres Indramayu menciduk enam tersangka pengedar narkoba. Para tersangka tetap menjalankan aksinya meski di bulan suci Ramadan.

”Enam tersangka yang kita amankan selama April atau sejak memasuki bulan Ramadhan ini merupakan pengedar narkoba jenis sabu-sabu, ganja, dan obat keras,” kata Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif melalui Kasat Narkoba, AKP Heri Nurcahyo, Rabu 21 April 2022.

Heri menyebutkan, para tersangka mengedarkan narkoba di enam wilayah yakni, di Kecamatan Indramayu, Tukdana, Jatibarang, Terisi, Haurgeulis, dan Patrol.

”Modus yang digunakan oleh tersangka bermacam-macam, ada yang menggunakan sistem tempel, menjual langsung, maupun COD,’’ kata Heri.

Heri mengatakan, dari tangan para tersangka, pihaknya mengamankan barang bukti, di antaranya berupa paket sabu seberat 5,18 gram, ganja kering seberat 75,79 gram, Tramadol sebanyak 5.550 butir, dan Hexymer 2.978 butir. Barang-barang tersebut siap edar.

Selain itu, barang bukti lainnya berupa timbangan, alat hisap (bong) dan beberapa telepon genggam untuk komunikasi dan bertransaksi saat mengedarkan narkoba. ”Untuk pasokan narkoba baik narkotika, psikotropika, maupun obat keras di Indramayu berasal dari arah Bandung dan Jakarta,” ujarnya.

Menurut Heri, para tersangka terjerat Pasal 111 dan atau Pasal 112 dan atau 114 UU RI Nomor 35 Tahun 2009. Tentang Narkotika, dengan ancaman paling lama 20 tahun penjara. Dan minimal lima tahun penjara.

Reporter: Rizal Kris

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini