MATA INDONESIA, JAKARTA – Siapa yang tidak tahu aplikasi Instagram, hampir semua kalangan memiliki akunnya sekarang.
Jika biasanya kita mengetahui penghasilan para selebgram yang wah, apakah pengelola platform itu juga bergelimang uang?
Instagram didirikan oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger pada 6 Oktober 2010. Awal mulanya, instagram diberi nama Burbn. Aplikasi itu memberi kesempatan kepada orang-orang untuk memosting rencana dan berbagi foto.
Saat itu, Kevin dan Krieger menentukan Burbn fokus pada foto yang diambil secara khusus di perangkat seluler. Setelah itu, mereka mencari tahu aplikasi populer dalam kategori fotografi.
Nama Burbn kemudian berubah menjadi Instagram yang merupakan gabungan dari “instan” dan “telegram.”
Keinginan mereka menjadikan instagram sebagai aplikasi yang minimalis bagi penggunanya. Delapan minggu setelah diberinama Instagram, mereka memberikan kepada teman-temannya untuk diuji dan dievaluasi kinerjanya.
Akhirnya mereka meluncurkan Instagram pada 6 Oktober 2010. Delapan tahun setelahnya, Instagram sudah bernilai 100 miliar dolar AS atau setara Rp 1.371 Triliun.
Pada 2019, aplikasi tersebut semakin kaya karena berhasil meraup laba 20 miliar dolar AS atau setara Rp 273 triliun.
Penghasilan Instagram melonjak setelah diakuisi CEO Facebook, Mark Zuckerberg pada tahun 2012.
Bagi pengguna Instagram, tentunya sudah tidak asing lagi dengan fitur-fitur yang ada di aplikasi tersebut. Di antaranya, instagram stories, reels, messenger, IGTV, shopping, dan search and explore.
Melalui fitur yang sudah disebutkan di atas, pendapatan iklan Instagram selama tahun 2019 mengalahkan platform YouTube. Pada tahun 2020 lalu, Google merilis pendapatan YouTube sebesar USD 15 miliar atau Rp 205 triliun.
Penghasilan tersebut diperoleh Instagram atas iklan melalui fitur instagram stories, feeds, dan Instagram explore. Dengan begitu, hal ini tak lepas dari banyaknya pengguna Instagram yang membuat para pengiklan tertarik.(Annisaa Rahmah)
