MATA INDONESIA, JAKARTA-Ekonom senior Rizal Ramli mengapresiasi pertumbuhan sektor pertanian di tengah pandemi Covid 19. Menurutnya, sektor pertanian terbukti mampu membuka peluang kerja bagi jutaan orang yang terdampak PHK.
“Saya mendengar ada tiga juta petani baru yang masuk saat pandemi ini. Saya kira ini luar biasa dan saya percaya sektor pertanian selalu bertahan dari gejolak disaat industri lain rontok, hotel payah dan yang lain juga payah. Akhirnya banyak profesional pulang kampung dan mereka jadi petani,” ujarnya.
Rizal mengatakan, kehadiran petani baru merupakan angin segar sekaligus potensi besar bagi Indonesia untuk menciptakan berbagai peluang usaha. Apalagi, petani muda dikenal inovatif, kreatif dan punya pengalaman yang cukup panjang.
“Mudah-mudah mereka bisa survive karena mereka adalah orang orang berpengalaman,” katanya.
Meski demikian, Rizal meminta pemerintah segera membuat strategi besar dalam menjwab berbagai tantangan jaman demi mewujudkan Indonesia sebagai negara yang berdaulat pangan.
“Intinya Indonesia harus jadi mangkok pangan Asia. Kenapa? Kita patut bersyukur karena kita memiliki matahari paling lama sepanjang tahun. Kita juga bersyukur rakyat kita ingin bekerja. Nah dalam kaitan ini Indonesia harus bisa jadi mangkok pangan Asia,” katanya.
Sementara itu, Mantan Menteri era Orde Baru Emil Salim menambahkan bahwa peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) menjadi penting dalam membangun sektor pertanian masa depan.
NTP merupakan ukuran berapa biaya masuk dan berapa biaya yang dikeluarkan dari hasil kegiatan olah tanam.
“Fokus Kementan harus meningkatkan kesejahteraan petani melalui NTP di atas 100. Saya melihat NTP perkebunan sudah diatas 130, sehingga menarik untuk berinvestasi,” katanya.