Sektor Konstruksi Menguat, IHSG Kembali ke Zona Hijau

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) atau tolok ukur sejumlah saham di BEI ditutup menguat pada perdagangan akhir Rabu 14 Agustus 2019. IHSG menguat 0,91 persen ke level 6.267,33.

Sesuai data dari RTI Business, sebanyak 250 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 161 saham melemah dan 129 saham diam di tempat atau stagnan.

Transaksi perdagangan saham hari ini pun cukup ramai. Total volume perdagangan 15,8 miliar saham dan total transaksi dari investor mencapai 8,3 triliun rupiah. Investor asing melakukan aksi jual saham di pasar reguler sebesar 394,02 miliar rupiah.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya dua sektor yang melemah, yaitu sektor perkebunan yang melemah 0,17 persen dan sektor aneka industri turun 0,05 persen. Sementara sebanyak delapan sektor menguat dipimpin oleh sektor konstruksi yang naik 2,01 persen, sektor industri dasar naik 1,52 persen dan sektor keuangan naik 0,94 persen.

Indeks saham Asia terpantau bergerak variatif. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Kospi Index Nikkei225 di Jepang naik 0,08 persen. Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,08 persen. Shanghai Composite Index naik 0,42 persen. Strait Times Index Singapura juga menguat 0,03 persen.

Sementara itu, indeks saham di Eropa malah melemah. Indeks GDAXI di Jerman melemah 0,84 persen, dan FTSE100 di Inggris turun 0,37 persen.

 

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini