Sediakan 5.500 Dosis, BIN Gelar Vaksinasi Lanjutan untuk Pelajar dan Masyarakat di Deli Serdang

Baca Juga

MATA INDONESIA, DELI SERDANG – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sumatera Utara atau Binda Sumut kembali melaksanakan vaksinasi lanjutan untuk para pelajar di SMA Negeri 2 Lubuk Pakam, kabupaten Deli Serdang pada Senin 11 Oktober 2021.

Kepala BIN Daerah Sumut, Brigjen TNI Asep Jauhari Puja Laksana mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan ini untuk menuntaskan pemberian vaksin yang telah dimulai pada tanggal 13 September 2021 lalu.

“Diharapkan pelaksanaan vaksinasi dosis 2 hari ini bisa mempercepat pertambahan warga Sumatera Utara yang memperoleh vaksin dosis lengkap,” ujarnya.

Di waktu yang sama, Binda Sumut juga melakukan penuntasan dosis kedua bagi 5.500 warga Deli Serdang ini dipusatkan di sejumlah titik, antara lain, di SMA 2 Lubuk Pakam diikuti sekitar 2.400 pelajar.

Kemudian di SMK 1 Beringin diikuti 1.600 pelajar, masing-masing dari sejumlah SMA dan SMK sekitarnya. Selanjutnya 1.500 masyarakat di kecamatan Beringin, yang dilaksanakan di dua tempat, yakni kantor Desa Beringin dan Desa Sidodadi.

Sebagaimana dilansir dari website resmi Kementerian Kesehatan, per 10 Oktober 2021, warga Sumut yang telah lengkap menerima dosis 2 masih sebanyak 2.467.196 dari target 11.419.559 peserta, atau masih 21,61 persen.

Sementara khusus di kabupaten Deli Serdang, warga yang menerima vaksin dosis satu masih 25,54 persen, masih jauh dari target nasional sebesar 70 persen.

Brigjen Asep juga berharap agar masyarakat dan pelajar yang sudah divaksin tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Dengan vaksinasi lengkap disertai sikap disiplin masyarakat dalam pelaksanaan protokol kesehatan, maka kita akan secepatnya menang dalam perang melawan wabah kesehatan ini,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jokowi dan Karpet Merah untuk Tambang: Korupsi Merajalela, Rakyat Terpinggirkan

Mata Indonesia, Yogyakarta - Kegiatan tambang yang dilakukan secara tidak terkendali dan tanpa memperhatikan keberlanjutan telah memberikan keuntungan besar bagi segelintir pihak, terutama para pemilik bisnis tambang. Sayangnya, rakyat dan negara hanya mendapatkan sedikit manfaat.
- Advertisement -

Baca berita yang ini