MATA INDONESIA, SLEMAN – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Istimewa Yogyakarta atau Binda DIY menggelar vaksinasi lanjutan bagi santri yang ada di Pondok Pesantren Modern Baitussalam Prambanan, Sleman pada Senin, 11 Oktober 2021.
Koordinator Binda DIY Adi Riyanto mengatakan bahwa kegiatan ini untuk mewujuudkan kekebalan komunal (herd immunity) sebagai langkah awal persiapan pembelajaran tatap muka (PTM). Kegiatan ini merupakan lanjutan dari vaksinasi dosis pertama yang telah dilaksanakan pada 13 September lalu.
Adapun stok vaksin untuk para santri di Ponpes tersebut sebanyak 1.500 dosis. Di mana, pada pelaksanaan vaksinasi pertama menjangkau 750 orang. Dan dosis kedua 750 orang yang dilaksanakan pada 11 Oktober ini.
Adi juga menjelaskan bahwa di Kabupaten Sleman vaksinasi per hari rata-rata 8.000 dosis. Harapannya pada bulan Oktober seluruh warga sudah tervaksin 100 persen.
“Kemarin kita hitung kalau di Kota (Yogyakarta) vaksinasi sudah 90 persen, jadi di tingkat nasional, DIY itu sudah di urutan keempat dengan kira-kira 84 persen, jadi kalau hitung-hitungan vaksinasi DIY Insya Allah bisa mencapai target,” katanya.
Dia juga mengatakan dengan percepatan vaksinasi Covid-19 diharapkan dapat menurunkan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di DIY ke level 2 dari saat ini yang masih level 3, agar berbagai sektor dapat kembali berjalan dan ekonomi menggeliat.
“Harapan dari BIN agar secepatnya kita kembali ke awal, ke normal, semua bisa menggeliat, masyarakat sudah bisa berusaha kembali, dan harapan untuk Indonesia Sehat Indonesia Hebat tercapai,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMA IT Baitussalam, Komarudin mengatakan, vaksinasi di pondok ini tidak hanya diikuti santri-santri dan guru-guru saja, tetapi juga diikuti masyarakat sekitar.
“Baik masyarakat umum juga pelajar SMA Negeri Prambanan, terima kasih kepada BIN yang membantu mengadakan vaksinasi di tempat kami,” katanya.