Sediakan 2.356 Dosis, BIN gelar Vaksinasi untuk Pelajar dan Lansia di Kepahing

Baca Juga

MATA INDONESIA, KEPAHIANG – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Provinsi Bengkulu atau Binda Bengkulu kembali melaksanakan kegiatan vaksinasi di Kabupaten Kepahiang pada Kamis, 18 November 2021. Kegiatan ini menyasar pelajar dan masyarakat umum, dilaksanakan bertepatan dengan HUT Provinsi Bengkulu Bengkulu yang ke-53.

Vaksinasi untuk pelajar dipusatkan di SMAN 1 Kepahiang. Kegiatan ini melibatkan vaksinator dari Puskesmas Pasar Kepahiang.

“Binda Bengkulu menyediakan sedikitnya 2.356 dosis vaksin. Di antaranya 500 dosis khusus untuk pelajar dan 1.856 dosis lainnya untuk masyarakat umum,” ujar Kabinda Provinsi Bengkulu, Pambudi Cahyo Widodo, SH, MH, dikutip Jumat 19 November 2021.

Binda Bengkulu juga melalui aksi jemput bola, dengan cara menyambangi langsung kediaman masyarakat yang diketahui belum mengikuti vaksinasi.

“Kami berharap dengan banyaknya upaya dari berbagai pihak ini, percepatan vaksinasi di Provinsi Bengkulu khususnya di Kabupaten Kepahiang, bisa segera 100 persen tercapai,” katanya.

Binda Bengkulu juga turut membagikan paket sembako bagi para peserta vaksinasi, terkhusus untuk masyarakat yang masuk dalam kategori Lansia.

“Kepada masyarakat yang belum vaksin, segeralah untuk vaksin. Karena ini bukan untuk kepentingan perorangan, melainkan untuk kepentingan dan kesehatan kita bersama,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Kepahiang Andri Haryanto, M.Pd menerangkan dari 1.100 pelajar. Baru sekitar 700 orang saja yang sudah mengikuti vaksinasi.

“Kami berharap dengan banyaknya bantuan vaksinasi yang diterima. Awal tahun depan semua pelajar sudah bisa kembali mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasa,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jaga Ketahanan Pangan, DP3 Sleman Siapkan Strategi Mitigasi Dampak Perubahan Iklim di Sektor Pertanian

Mata Indonesia, Sleman - Plt. Kepala Dinas Pertanian,Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman menyatakan pentingnya untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam memahami strategi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di lingkungan wilayahnya, untuk menjaga produksi dan ketahanan pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini