Sediakan 11 Ribu Dosis, BIN Gencarkan Vaksinasi di Sejumlah Wilayah di Riau

Baca Juga

MATA INDONESIA, RIAU – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Riau atau Binda Riau kembali melaksanakan vaksinasi lanjutan untuk santri, pelajar dan masyarakat di Provinsi Riau.

Menurut Kabinda Riau Brigjen TNI Amino Setya Budi, vaksinasi untuk santri dan pelajar digelar di Ponpes Darul Muqomah Yayasan Al-Hasanah Riau dan SMA Kalam Kudus Riau. Selain itu, turut diberikan vaksinasi massal untuk masyarakat yang tersebar di 12 Kabupaten/Kota di Provinsi Riau.

“Kegiatan Vaksinasi massal lanjutan ini kita laksanakan sebanyak 11.000 dosis vaksin untuk Pelajar dan masyarakat umum secara Door to Door di 12 Kabupaten/Kota di Provinsi Riau,”ujarnya, Kamis 21 Oktober 2021.

Amino juga berharap kepada pemerintah pusat agar mengirim lebih banyak dosis vaksin agar target vaksinasi di daerah Riau cepat tercapai.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada bapak Presiden dan Bapak Kepala BIN atas perintah yang diberikan kepada kami di wilayah Riau dalam rangka melaksanakan vaksinasi massal lanjutan bagi pelajar dan masyarakat secara door to door,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini