Sediakan 1.000 Dosis, BIN Gelar Vaksinasi di Hulu Sungai Utara

Baca Juga

MATA INDONESIA, HSU – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalimantan Selatan atau Binda Kalsel kembali melaksanakan kegiatan Vaksinasi massal untuk para pelajar Madrsyah Aliyah dan Tsanawiyah di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). Total sebanyak 1.000 pelajar mendapatkan layanan vaksin dari Binda Kalsel yang bekerja sama dengan tenaga kesehatan Puskesmas Amuntai Selatan.

Kabag Ops BIN daerah Kalsel Supriyono mengatakan bahwa vaksinasi ini dilaksanakan bagi pelajar untuk mendukung Pembelajaran Tatap Muka.

“Sekaligus dalam rangka mendukung program Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan percepatan capaian vaksinasi, ykita laksanakan berkelanjutan kedepannya,” ujarnya, Selasa 26 Oktober 2021.

Adapun pelajar yang divaksin terdiri dari siswa MAN 5 HSU, MTsN 3 dan MTsN As Salam yang pelaksanaannya di pusatkan di Aula MAN 3 HSU di Desa Simpang Tiga Kecamatan Amuntai Selatan.

Para pelajar terlihat antusias dengan kegiatan vaksinasi kali ini. Salah satu siswi MAN 3 HSU yang bernama Dita Aulia bersyukur telah mendapat vaksinasi gratis dari Binda Kalsel.

“Terima Kasih kepada Presiden Joko Widodo atas Vaksinasi yang dilaksanakan BIN Kalsel,” katanya.

Dita tak lupa berterima kasih kepada Bupati HSU, Dinas Kesehatan khususnya tenaga kesehatan Puskesmas Amuntai Selatan.

“Semoga kita sehat selalu dan dapat mengikuti pembelajaran tatap muka,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini