Sebelum Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila, Presiden Jokowi Cuci Tangan dan Basuh Muka dengan Air Sumur Rumah Pengasingan Soekarno

Baca Juga

MATA INDONESIA, ENDE – Sebelum memimpin upacara Hari Lahirnya Pancasila, Presiden Jokowi sempat membasuh tangan dan wajahnya dari air sumur di rumah tempat Soekarno diasingkan ke kota itu tahun 1934-1938.

Sebab, sebelum ke Lapangan Pancasila Ende untuk memimpin upacara, Presiden Jokowi menyempatkan mampir ke “Rumah Pembuangan Soekarno.”

Dia masuk dari ruang tamu hingga ruang tidur dan terakhir menuju sumur yang ada di bagian tengah rumah pembuangan itu.

Tampak seseorang dengan pakaian adat Ragi Lambu Luka Lesu menimba air menggunakan kerekan tradisional.

Setibanya ember timbaan itu tiba di atas sumur, Presiden Jokowi pun tampak menyuci tangan serta membasuh wajahnya dengan air sumur tersebut.

Sementara usai memimpin upacara Hari Lahir Pancasila, Presiden Jokowi menghampiri tempat Presiden Soekarno “menemukan” Pancasila yang bersebelahan dengan tempat upacara.

Di situ Presiden diceritakan tentang pohon sukun bercabang lima di mana Soekarno sering duduk di bawahnya saat memikirkan ideologi negara Indonesia tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini