MINEWS, JAKARTA-Masyarakat Indonesia berduka atas meninggalnya KH Maimun Zubair atau Mbah Moen, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menceritakan pertemuan terakhirnya dengan Mbah Moen satu hari sebelum kiai karismatik itu berangkat ke Tanah Suci. Dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam beberapa waktu lalu, Mega merasakan Mbah Moen tampil bijaksana dan membahas tentang persoalan bangsa.
“Mbah Moen menyatakan komitmennya yang begitu kuat terhadap Pancasila. Tanpa Pancasila, tidak ada NKRI,” ujarnya, menirukan pernyataan Megawati kepadanya.
Saat itu Ibu Megawati sudah merasakan bahwa pesan-pesan yang disampaikan sangat khusus. Bahkan Mbah Moen juga menyampaikan wasiat terakhir yang disampaikan oleh beliau dengan disaksikan kedua putra beliau, antara lain Gus Yasin.
Hasto mengatakan Megawati dan PDIP merasa berduka atas wafatnya Mbah Moen. Megawati disebutnya memiliki kedekatan dan sering bertemu untuk membahas persoalan bangsa.
“Memang Mbah Moen dan Ibu Megawati memiliki hubungan sangat dekat, dan secara periodik mengadakan pertemuan penuh kontemplasi untuk kepentingan bangsa dan bernegara,” katanya.
Megawati, menurut Hasto, juga telah memberikan arahan kepada kader PDIP untuk meneladani sosok Mbah Moen. Megawati juga secara khusus menginstruksikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Mbah Moen.
Diketahui, Mbah Moen wafat di Mekah, Arab Saudi, saat menunaikan ibadah haji. Mbah Moen wafat di salah satu rumah sakit di Mekah, di RS An Noor, Kudai dan akan dimakamkan di pemakaman Al-Ma’la.